Pages

JARINGAN DATA DAN INTERNET


Image:ti382.jpg
15.1. Pendahuluan
Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer Model I di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidah antrian. Di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. seperti terlihat pada gambar 15.1. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke
sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendirisendiri.

                                                                                                                       Gambar 15.1. Time Sharing System

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses ditribusi (Distributed Processing).
Seperti pada Gambar 15.2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi mutlak diperlukan perpaduan atau kerjasama yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Jaringan adalah suatu set perangkat keras dan lunak didalam suatu sistem yang memiliki suatu aturan tertentu yang mengatur seluruh aktivitas dan perilaku anggota-anggotanya dalam melakukan
suatu aktivitas. Satu komputer yang terkoneksi ke jaringan menjadi satu node dari jaringan tersebut.
Selain yang bukan komputer juga dapat menjadi node sepanjang mereka dapat berkomunikasi melalui jaringan, dengan mengirim dan menerima datanya terhadap node-node yang lain.
Istilah "host" secara umum diartikan sebagai komputer yang terkoneksi ke jaringan yang dapat memberikan layanan jaringan (network service). Data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan dibawa oleh medium jaringan.
Medium yang banyak digunakan adalah Ethernet, termasuk juga Token Ring, FDDI (Fiber Distributed Data Interface; medium yang menggunakan serat optik dan Apple's LocalTalk. Definisi Token Ring, FDDI dan Apple’s Local Talk akan diterangkan dalambagian-bagian berikutnya.


15.2. Mengapa Jaringan Komputer Dibutuhkan Kita membutuhkan jaringan komputer karena jaringan komputer dapat membawa informasi secara cepat dan tepat dengan tingkat kesalahan dalam pengiriman data yang dilakukan melalui media komunikasi dari transmitter (pengirim) menuj receiver (penerima) kecil, sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat membantu kita dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. kendala dalam jaringan komputer masih dapat dijumpai misalnya :
1. Masih mahalnya fasilitas perangkat komunikasi
2. Adanya gangguan pada jalur transmisi yang digunakan oleh jaringan komputer
3. Masih rendahnya sumber daya manusia yang menguasai teknologi jaringan komputer
4. Masih mahalnya akses internet yang digunakan se-bagai sarana untuk mengikuti perkembangan teknologi jaringan komputer.
15.3. Tujuan Jaringan Komputer
Beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui ap sasaran yang ingin dicapai dalam membangun suatu jaringan komputer adalah :
15.3.1. Resource Sharing
Dengan adanya jaringan komputer sumberdaya yang dimiliki oleh komputer yang lain dapat digunakan secara bersama sama, begitu juga denga sumberdaya yang dimiliki oleh komputer kita dapat digunakan oleh komputer yang lain.
Sebagai contohnya adalah seorang pengguna yang saling ber-jauhan letak geografisnya, dapat saling berkomunikasi dan bertukar data tanpa mengalami kesulitan dan tanpa membutuhkan waktu yang lama. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer dapat mengatasi masalah jarak dan geografis.
15.3.2. Reliabilitas tinggi
Jaringan komputer dapat membantu untuk mendapatkan reabilitas tinggi kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumbersumber alternatif persediaan.
Misalnya, semua file (berkas) dapat disimpan atau di-salin ke dua, tiga atau lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
15.3.3. Menghemat biaya (cost reduce)
Dengan adanya jaringan kom-puter dalam berkomunikasi maka kita secara langsung maupun tidak langsung dapat mengurangi biaya yang seharusnya kita keluarkan untuk mengirimkan sebuah data.
Contohnya tanpa adanya jaringan komputer, ketika kita menginginkan untuk mengirimkan data kita ke lain daerah, lain kota bahkan lain negara kita harus menggunakan jasa pengiriman (kurir) yang tentunya akan menerapkan biaya yang berbeda untuk berat barang dan jarak yang ditempuh, dengan adanya jaringan kompuer kita bisa menghemat biaya dan waktu yang harus kita keluarkan dengan cara menggunakan jaringan komputer yang berada di perkantoran, sekolah, kampus atau di warung warung internet.
15.3.4. Keamanan data.
Dalam perkembangannya Sistem jaringan komputer juga memberikan perlindungan terhadap data. Perlindungan terhadap data diberikan dengan cara memberi aturan dalam hak akses pemakai jaringan tersebut yang bisa berupa username dan password, selain itu juga dengan menggunakan teknik perlindungan enkripsi tertentu sehingga dalam perkembangannya keamanan data yang diberikan akan lebih aman dan efektif.
15.3.5. Integritas Data.
Dengan adanya jaaringan komputer akan mencegah ketergantungan terhadap komputer pusat karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat dilakukan secara distribusi. Karena hal inilah maka dapat dikatakan bahwa integritas data dapat terbentuk sehingga pemakai dapat dengan mudah memperoleh informasi kapan pun.
15.3.6. Komunikasi.
Jaringan komputer menjadi jembatan penghubung untuk berkomunikasi antar pengguna. Dengan adanya jaringan komputer maka dua atau lebih orang dapat saling berkomunikasi baik bertukar data, suara maupun video tanpa dapat memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna tanpa hambatan jarak dan geografis dan dalam waktu yang lebih singkat.
15.3.7. Skalabilitas
Memiliki kemampuan untuk meningkatkan kinerja system secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambah sejumlah prosesor.
15.4. Kegunaan Jaringan Komputer
Sebelum kita membahas masalah-masalah teknis lebih dalam lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan, jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.
15.4.1. Jaringan untuk Perusahaan atau Organisasi
Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/organisasi, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi.
Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. jadi source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak.
Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalamimasalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya.
Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe.
Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor.
Pada komputer mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap kontinyuitas kerja para pemakai.
Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam menyusun laporan.
15.4.2. Jaringan untuk Umum Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada perorangan di rumah-rumah dengan layanan yang diberikan pada perusahaan seperti apa yang telah dibahas di atas.
Terdapat tiga hal pokok yang menjadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan yaitu :
1. Akses ke sumber informasi yang berada di tempat yang jauh
2. Komunikasi orang-ke-orang
3. Hiburan interaktif.
Ada berbagai macam bentuk akses ke sumber informasi yang letaknya jauh yang dapat dilakukan oleh hampir semua orang, setelah terjadi perkembangan teknologi internet yang cukup pesat. Con-tohnya adalah setiap orang yang mempunyai akses internet untuk saat ini sudah dapat membaca berita di koran, melakukan pemesanan barang, melakukan perdagangan yang sering kita kenal dengan e-commerce, mengambil materi pelajaran (download) dari sebuah situs.
Dengan internet kita juga bisa melakukan komunikasi dengan banyak orang, fasilitas electronic mail (e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan orang. Komunikasi menggunakan e-mail ini masih mengandung delay atau waktu tunda karena antara pengirim e-mail dan penerima e-mail tidak melakukan pengaksesan pada saat bersamaan. Pengirim e-mail melakukan pengiriman terlebih dahulu, setelah itu penerima e-mail membacanya.
Videoconference merupakan teknologi yang memungkinkan terjadinya komu-nikasi jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat pula digunakan untuk keperluan sekolah jarak jauh, memperoleh hasil pemeriksaan medis seorang dokter yang berada di tempat yang jauh, an sejumlah aplikasi lainnya.
Video on demand merupakan daya tarik ketiga dari jaringan komputer bagi orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana saja dan kemudian ditampilkan di layar monitor kita.
15.4.3. Masalah Sosial Jaringan
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan masalah-masalah sosial, etika, dan politik. Internet telah masuk ke segala penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, jenis kelamin. Penggunaan internet tidak akan menimbulkan masalah selama subjeknya terbatas pada topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, hal-hal dalam batas norma-norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti berita selebriti, politik, agama, sex.
Gambar-gambar yang dipasang di situs-situs tersebut mungkin akan sangat mengganggu bagi sebagian orang. Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual saja.
Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan video clip singkat pun sekarang dapat dengan mudah disebarluaskan melalui jaringan komputer. Sebagian orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi orang lain pemasangan materi tertentu (misalnya pornografi) merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.
15.5. Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jenis jaringan komputer berdasarkan skala dibagi dalam empat bagian. Skala yang dimaksud disini adalah ukuran daridaerah cakupan jaringan komputer.
15.5.1. Local Area Network (LAN)
Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan jaringan ini juga di sebut sebagai jaringan lokal. LAN biasa di gunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan satu resource secara bersamasama, misalnya penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama, dan lain-lain. Dalam LAN, terdapat satu computer yang basanya dijadikan file server. Fungsinya adalah untuk memberikan layanan perngkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan, dan menyimpan file. Selain ada computer server, ada pula computer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umunmya teknologi jaringan LANmenggunakan media kabel untuk menghubungkan computer – computer yang digunakan. LAN dapat dibedakan menjadi tiga karakteristiknya, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan topologinya. LAN memiliki ukuran terbatas yang berarti sewaktu – waktu dapat terjadi buruknya transmisi, tetapi dapat diketahui sebelumnya sehingga memudahkan pengaturan jaringannya. Pada LAN biasa atau tradisional kecepatan transmisinya sekitar 10 – 100 Mbps (Megabitpersecond) dengan delay yang rendah dan factor kesalahan yang kecil. LAN  modern dapat beroperasi dengan kecepatan tinggi sampai ratusan Mbps. Contoh LAN sendiri adalah Ethernet (IEEE 802.3) dan Token Ring (IEEE 820.5).


Jika kita melihat dan memperhatikan dalam hal kecepatan transmisi data, LAN digolongkan dalam 3 kelompok yaitu :
•  Low Speed PC Network Dalam kondisi ini diperkirakan kecepatannya kurang lebih 1 Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal komputer. Contohnya: Constalation oleh Corvus Systems (Start Network), Apple Talk oleh Apple Corporation, Omnimet oleh Corvus System (Network Bus)
•  Medium Speed Network Kecepatan transmisi datanya berkisar kurang lebih 1–20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mini komputer. Contohnya: Wangnet oleh wang Laboratories, Ethernet oleh
Xerox, ARC Net oleh Data Point Corporation.
•  High Speed Network Kecepatanya lebih besar dari 20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe komputer. Contoh: Hyper Channel oleh Network System Corporation, Loosely Coupled Network
oleh Control Data Corporation.
15.5.2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN yang menggunakan metode yang sama dengan LAN, tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau gedung, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama. Tekologi MAN ini mendukung data dan suara dan dapat dihubungkan/ berhubungan dengan jaringan Televisi kabel. Standar yang digunakan dalam arsitektur MAN adalah DQDB (Distributed Queu Dual Bus) atau IEEE 802.6. DQDB terdiri atas dua buah kabel
unidirectional. Semua computer dihubungkan dengan setiap bus yang mempunyai head – end, yaitu perangkat untuk memulai aktivitas transmisi data.
15.5.3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi, cakupannya meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara bahkan benua. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu computer dengan computer lainnya dengan menggunalan satelit atau kabel bawah laut. Komunikasi dan transformasi data dapat dilakukan dalam beberapa menit antar computer dari beberapa wilayah atau dari beberapa negeri dengan menggunakan mesin atau komputer yang disebut dengan host.


15.5.4. Internet
Jaringan mulai dibangun pada kisaran tahun 60an dan 70an, dimana mulai banyak penelitian tentang paket-switching, collision-detection pada jaringan lokal, hirarki jaringan dan teknik komunikasi lainnya. Semakin banyak yang mengembangkan jaringan, tapi hal ini mengakibatkan semakin banyak perbedaan dan membuat jaringan harus berdiri sendiri tidak bisa dihubungkan antar tipe jaringan yang berbeda. Sehingga untuk menggabungkan jaringan dari group yang berbeda tidak bisa terjadi. Terjadi banyak perbedaan dari interface, aplikasi dan protokol. Situasi perbedaan ini mulai di teliti pada tahun 70an oleh group peneliti Amerika dari Defence Advanced Research Project Agency (DARPA). Mereka meneliti tentang internetworking, selain itu ada organisasi lain yang juga bergabung seperti ITU-T (dengan nama CCITT) dan ISO. Tujuan dari penelitian tersebut membuat suatu protokol, sehingga aplikasi yang berbeda dapat berjalan walaupun pada sistem yang berbeda. Group resmi yang meneliti disebut ARPANET network research group, dimana telah melakukan meeting pada oktober 1971.
Kemudian DARPA melanjukan penelitiannya tentang host-to-host protocol dengan menggunakan TCP/IP, sekitar tahun 1978. Implementasi awal internet pada tahun 1980, dimana ARPANET menggunakan TCP/IP. Pada tahun 1983, DARPA memutuskan agar semua komputer terkoneksi ke ARPANET menggunakan TCP/IP. DARPA mengontak Bolt, Beranek, and Newman (BBN) untuk membangun TCP/IP untuk Berkeley UNIX di University of California di Berkeley, untuk mendistribusikan kode sumber bersama dengan sistem operasi Berkeley Software Development (BSD), pada tahun 1983 (4.2BSD). Mulai saat itu, TCP/IP menjadi terkenal di seluruh universitas dan badan penelitian dan menjadi protokol standar untuk komunikasi.
Internet adalah interkoneksi antar jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukan informasi menggunakan standard Internet Protocol ( IP ). Atau juga kumpulan jaringan interkoneksi yang memerlukan sebuah alat yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras ataupun perangkat lunak.
a. ARPANET
Suatu badan penelitian yang dibentuk oleh DARPA, dan merupakan “grand-daddy of packet switching”. ARPANET merupakan awal dari internet. ARPANET menggunakan komunikasi 56Kbps tetapi karena perkembangan akhirnya tidak mampu mengatasi trafik jaringan yang berkembang tersebut.
b. NFSNET
NSFNET, National Science Foundation (NSF) Network. Terdiri dari 3 bagian internetworking di Amerika, yaitu :
Image:aspanahl.jpg Backbone, jaringan yang terbentuk dari jaringan tingkat menengah (midlevel) dan jaringan supercomputer.
Image:aspanahl.jpg Jaringan tingkat menengah (mid-level) terdiri dari regional, berbasis disiplin dan jaringan konsorsium superkomputer.
Image:aspanahl.jpg Jaringan kampus, akademik maupun komersial yang terhubung ke jaringan tingkat menengah.
c. Penggunaan Internet secara komersial
Penggunaan internet berawal dari Acceptable Use Policy (AUP) tahun 1992, dimana menyebutkan internet dapat digunakan untuk komersial.
Internet Service Provider mulai membangun bisnis diantaranya PSINet dan UUNET, kemudian menyusul CERFNet dan membentuk Commercial Internet Exchange (CIX). Keberadaan internet makin berkembang dan semakin banyak public exchange point (IXP), dapat dilihat di :http://www.ep.net.


15.5.5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabe merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat.
Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu membe-rikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan ja-ringan yang menggunakan kabel. Dengan Wireless LAN seorang pemakai yang mobile dapat terkoneksi ke LAN lewat koneksi tanpa kabel (radio). Standard IEEE 802.11 digunakan oleh para vendor untuk mengembangkan device untuk mendukung Wireless LAN ini. Standarisasi ini menjelaskan dua cara modulasi untuk membangun ko-munikasi antar peralatan. Kedua metode modulasi tersebut, yaitu Direct-sequence spread spectrum (DSSS) dan frequency-hopping sprea  spectrum (FHSS), menggunakan teknologi FSK (Frequency- shift keying) dan memiliki spread spectrum 2.4 GHz. Ada empat macam tipe jaringan tanpa kabel, mulai dari murah dan lambat sampai dengan mahal dan cepat : Bluetooth, adalah spesifikasi industri komputasi dan telekomunikasi yang menjelaskan bagaimana telepon bergerak, komputer dan personal digital assistant (PDA) dapat dengan mudah terinterkoneksi satu dengan lainnya dan juga dapat terinterkoneksi dengan telepon dan komputer dengan koneksi tanpa kabel.
Bluetooth mem-butuhkan chip transceiver pada tiap peralatannya. Transceiver mengirim dan mene-rima pada band frekuensi 2.45 GHz. Bluetooth menyediakan 3 saluran suara dan 1 saluran data. Setiap device memiliki alamat 48-bit sesuai dengan standard IEEE 802. Maksimum jarak adalah 10 meter, dan memi-iki kecepatan pertukaran data 1 Mbps (bit per second).
IrDA (Infrared Data Association), adalah standard device untuk berkomunikasi dengan lainnya menggunakan pulsa cahaya infrared. IrDA mampu memberikan kecepatan transmisi data mencapai 4 Mbps dengan maksimum ukuran data 2048 byte. IrDa ada kelemahan, yaitu kurang fleksibel, karena dua device yang menggunakan IrDA harus memperhatikan arah pasangannya.
1. HomeRF (SWAP), Home RF (Home Radio Frequency) adalah jaringan tanpa kabel untuk rumah/ bisnis kecil standard yang dikem-bangkan oleh Proxim Inc. yang menggabungkan antara Digital Enhanced Cordless Telecommunications (DECT) standarisasi telepon portabel dengan 802.11b. Home RF menggunakan FHSS dengan kecepatan mencapai 1.6 Mbps dan menjangkau area 150 ft,
jadi sangat cocok untuk jaringan dalam suatu rumah.
HomeRF dirancang untuk dapat berada dalam satu lokasi dengan jaringan wireless lain dan dapat bertahan dengan suatu interferensi (misal dari microwave.
2. WECA (Wi-Fi), merupakan standard yang dikembangkan un-tuk memenuhi kebutuhan jaringan tanpa kabel dunia usaha yang areanya lebih luas dan mem-butuhkan bandwidth yang lebih besar daripada HomeRF. Wi-Fi menerapkan mekanisme DSSS dan dikatakan memenuhi standarisasi IEEE 802.11b.
Wi-Fi menyediakan bandwidth mencapai 11 Mbps. Setiap device yang kompatibel dengan standard Wi-Fi diberikan suatu logo.
Dengan menggunakan Wireless LAN PCMCIA (Personal Komputer Memory Card Industry Association) memungkinkan sebuah laptop terhubung ke LAN dengan wireless LAN. Jaringan Wireless memiliki keunggulan sebagai berikut :
1. Pemeliharaan murah Infrastruktur berdimensi kecil
2. Pembangunan cepat
3. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas.
4. Koneksi internet akses 24 jam.
5. Akses internet yang cepat
6. Bebas tanpa pulsa telepon
Jaringan Wireless memiliki kelemahan sebagai berikut :
1. Biaya peralatan mahal
2. Delay yang sangat besar
3. Kesulitan karena masalah propagasi radio
4. Keamanan data
5. Kapasitas jaringan karena keterbatasan spektrum
Syarat apa yang harus dipenuhi untuk bisa membangun koneksi wireless LAN?Ada dua syarat utama untuk pembangunan koneksi ini :
Pertama Lokasi harus line of Sight / LoS, dalam arti tidak ada halangan (bisa berupa gedung atau pohon) di antara kedua titik yang akan dihubungkan.
Kedua Freznel Zone (area rambatan gelombang radio yang dipancarkan oleh kedua antenna) tidak terpotong atau terganggu suatu benda.
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan. Standar jaringan wireles :
802.1 LAN/MAN Management and Media Access Control Brides.
802.2 Logical Link Control (LLC)
802.3 CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4 Token Bus
802.5 Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6 Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7 Broadband LAN
802.8 8 Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9 Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10 LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11 Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 Demand Priority Access Method
802.15 Wireless PAN (Personal Area Network) � IrDA dan Bluetooth
802.16 Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
Jaringan Wireless memiliki keunggulan sebagai berikut :
1. Pemeliharaan murah infrastruktur berdimensi kecil
2. Pembangunan cepat
3. Mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabilitas.
4. Koneksi internet akses 24 jam.
5. Akses internet yang cepat
6. Bebas tanpa pulsa telepon
Jaringan Wireless memiliki kelemahan sebagai berikut :
1. Biaya peralatan mahal
2. Delay yang sangat besar
3. Kesulitan karena masalah propagasi radio
4. Keamanan data
5. Kapasitas jaringan karena keterbatasan spektrum
Syarat apa yang harus dipenuhi untuk bisa membangun koneksi wireless LAN?
Ada dua syarat utama untuk pembangunan koneksi ini :
Pertama Lokasi harus line of Sight / LoS, dalam arti tidak ada halangan (bisa berupa gedung atau pohon) di antara kedua titik yang akan dihubungkan.
Kedua Freznel Zone (area rambatan gelombang radio yang dipancarkan oleh kedua antenna) tidak terpotong atau terganggu suatu benda.
IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) melakukan diskusi, riset dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat
jaringan. Standar jaringan wireles :
802.1 LAN/MAN Management and Media Access Control Brides.
802.2 Logical Link Control (LLC)
802.3 CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)
802.4 Token Bus
802.5 Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)
802.6 Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
802.7 Broadband LAN
802.8 8 Fiber Optic LAN & MAN (Standar FDDI)
802.9 Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)
802.10 LAN/MAN Security (untuk VPN)
802.11 Wireless LAN (Wi-Fi)
802.12 Demand Priority Access Method
802.15 Wireless PAN (Personal Area Network) � IrDA dan Bluetooth
802.16 Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)
15.6. Klasifikasi Jaringan Komputer
Menurut Tanembaum, jaringan komputer diklasifikasikan dalam kelompok teknologi transmisi sebagai berikut :
•  unicasting, satu mesin pengirim paket yang ditujukan pada satu mesin khusus, sedangkan mesin lain tidak akan memproses paket tersebut, walaupun ikut ‘mendengar ’.
•  broadcasting, paket dialamatkan ke semua tujuan dengan memberikan tanda khusus pada alamat yang dituju.
•  multicasting, paket dialamatkan pada suatu subset mesin.


15.7. Standarisasi Jaringan Komputer
Dalam jaringan komputer, banyak sekali terdapat vendor hardware ataupun software yang selalu bersaing dalam dunia pasar dengan memberikan produk atau temuan – temuan terb dengan memberikan berbagai kelebihan. Situasi semacam ini member kondisi yang semakin rumit, karena jika kita membeli produk dari vendor yang satu dan kita hendak mengabungkannya dengan alat atau produk dari vendor lain menjadi tidak sesuaiatau not supported dengan alat atau produk yang kita pakai. Untuk mengatasi masalah ini maka dibentuk suatu badan organisasi yang bertugas dalam menstandartkan produk – produk dari semua vendor, berikut beberapa organisasi yang dapat kita ketahui berperan dalam hal standarisasi jaringan computer di dunia :
a. Organisasi Standarisasi untuk telekomunikasi ITU (International Telecommunication Union), berperan sebagai organisasi yang menstandarisasi komunikasi telepon. Dibentuk pada tahun 1865 oleh beberapa negara Eropa, dimana pada saat itu berperan untuk standarisasi kode morse atau telegraf. ITU memiliki 3 layanan pokok:
•  Radiocommunication sector (ITU-R)
•  Telecommunications Standardization Sector (ITUT). Dimulai dari tahun 1956 - 1993, ITU-T dikenal dengan nama CCITT (Comite Consultatif International Telegraphique et Telephonique). Salah satu
yang sudah distandarisasi adalah X.25.
•  Development Sector (ITU-D).
b. Organisasi Standarisasi Internasional
Berbagai standard internasional dihasilkan oleh ISO (International Standards Organization), sebuah organisasi yang dibentuk tahun 1946. Anggota di organisasi ini antara lain ANSI (US), BSI (Inggris), AFNOR (Francis), DIN (Jerman), dan masih banyak lainnya kurang lebih 85 anggota.
Organisasi lain yang turut bermain dalam standarisasi dunia adalah IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sudah banyak standard yang dihasilkan, antara lain IEEE 802 untuk teknologi LAN, dimana teknologi ini juga di dukung dengan standarisasi IDO 8802.
c. Organisasi Standarisasi untuk Internet Untuk standarisasi Internet, memiliki mekanisme tersendiri yang berbeda dengan ITU-T ataupun ISO. Mekanisme ini dibentuk pada awalnya dari sebuah komite informal yang dibentuk oleh DoD setelah ARPANET terbentuk yang disebut dengan IAB (Internet Activities Board). Pada komite inilah menampung semua ide atau pemikiran yang secara terbuka
didiskusikan. Para anggota komite informal ini saling mempublikasikan technical report yang disebut RFC (Request for Comments). RFC disimpan secara online, sehingga siapapun dapat mengakses dan memberikan komentar. Setiap RFC yang masuk diberikan suatu nomor urut. Pada tahun 1989, oleh karena Internet terus bertumbuh, maka diperlukan suatu badan organisasi yang formal, maka IAB direorganisasi kembali menjadi IRTF (Internet Research Task Force) dan juga dengan IETF (Internet Engineering Task Force).
15.8. Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi merupakan suatu komponen penting dalam membangun suatu jaringan, karena sistem operasi jaringan berfungsi sebagai pembentuk pola operasi jaringan.
Setidaknya terdapat tiga macam sistem operasi jaringan untuk bentuk konektivitas Peer to Peer (Windows 3.X, 9.X,Me, dan Novell Netware Lite), File Server (Novell Netware 1.x) dan Client Server (Novell Netware 3.x, Windows NT, XP, Unix, Linux) dan masih banyak sistem operasi yang lainnya.
Sistem operasi jaringan yang baik harus memiliki fasilitasfasilitas penting seperti File and
•  Telecommunications Standardization Sector (ITUT). Dimulai dari tahun 1956 - 1993, ITU-T dikenal dengan nama CCITT (Comite Consultatif International Telegraphique et Telephonique). Salah satu
yang sudah distandarisasi adalah X.25.
•  Development Sector (ITU-D).
b. Organisasi Standarisasi Internasional
Berbagai standard internasional dihasilkan oleh ISO (International Standards Organization), sebuah organisasi yang dibentuk tahun 1946. Anggota dari organisasi ini antara lain ANSI (US), BSI (Inggris), AFNOR (Francis), DIN (Jerman), dan masih banyak lainnya kurang lebih 85 anggota.
Organisasi lain yang turut bermain dalam standarisasi dunia adalah IEEE(Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sudah banyak standard yang dihasilkan, antara lain IEEE 802 untuk teknologi LAN, dimana teknologi ini juga di dukung dengan standarisasi IDO 8802.
c. Organisasi Standarisasi untuk Internet
Untuk standarisasi Internet, memiliki mekanisme tersendiri yang berbeda dengan ITU-T ataupun ISO. Mekanisme ini dibentuk pada awalnya dari sebuah komite informal yang dibentuk oleh DoD setelah
ARPANET terbentuk yang disebut dengan IAB (Internet Activities Board).
Pada komite inilah menampung semua ide atau pemikiran yang secara terbuka didiskusikan. Para anggota komite informal ini saling mempublikasikan technical report yang disebut RFC (Request for Comments). RFC disimpan secara online, sehingga siapapun dapat mengakses dan memberikan komentar. Setiap RFC yang masuk diberikan suatu nomor urut. Pada tahun 1989, oleh karena Internet terus bertumbuh, maka diperlukan suatu badan organisasi yang formal, maka IAB direorganisasi kembali menjadi IRTF (Internet Research Task Force) dan juga dengan IETF (Internet Engineering Task Force).
15.8. Sistem Operasi Jaringan
Sistem operasi merupakan suatu komponen penting dalam membangun suatu jaringan, karena sistem operasi jaringan berfungsi sebagai pembentuk pola operasi jaringan.
Setidaknya terdapat tiga macam sistem operasi jaringan untuk bentuk konektivitas Peer to Peer (Windows 3.X, 9.X,Me, dan Novell Netware Lite), File Server (Novell Netware 1.x) dan Client Server (Novell Netware 3.x, Windows NT, XP, Unix, Linux) dan masih banyak sistem operasi yang lainnya.
Sistem operasi jaringan yang baik harus memiliki fasilitasfasilitas penting seperti File and directory services, System fault tolerance, Disk caching,
Transaction Tracking System (TTS), Security, Resource sharing, Remote access, Bridges, Gateways, Interoperability, Special servers, Sofware management tools.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah Sistem Operasi jaringan, khususnya untuk pengelolaan sistem – sistem seperti :
1. Distributed Processing, Seluruh program terdistribusi dan diproses pada memori workstation.
2. Directory Caching, Directory entryable akan dicopykan ke RAM server.
3. Directory Hashing, Sistem operasi jaringan akan membuat index dari direktory entry table.
4. File Allocation Table Caching, Sistem operasi jaringan akan menyimpan FAT untuk seluruh drive ke dalam RAM file server.
5. File Caching, Sekali file dibaca dari disk, sistem operasi jaringan akan menyimpan file tersebut di dalam RAM.
6. Pengaturan Elevator Seeking, Head baca tulis Hardiskberjalan mengakses file dalam arah lintsnya secara  elevator seeking sehingga menambah troughput sebesar 50%.
Untuk mengelola suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannnya, yaitu sistem operasi berbasis client-server dan sistem operasi jaringan berbasis peer to peer.
15.8.1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bag komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan :
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan clientserver backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Sedangkan Kelemahannya antara lain :
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untukditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhanjaringan akan terganggu.
15.8.2. Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari preran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan nondedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Keunggulan :
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagipakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan :
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masingmasing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masingmasing komputer tersebut
15.9. Komponen Pada Jaringan Komputer (Underlying)
Ketika kita ingin membuat sebuah jaringan komputer sederhana komponen utama yang kita perlukan tentu saja adalah komputer, tetapi bagaimana caranya komputer komputer tersebut dapat saling terhubung antara satu dengan yang lainnya ? Jawabannya adalah kita membutuhkan perangkatperangkat lainnya agar antar komputer dapat terhubung.
Perangkat perangkat itu dapat berupa perangkat keras (Hardware) maupun perangkat lunak (Software).
Contoh dari perangkat keras yang dibutuhkan untuk membuat sebuah jaringan komputer sederhana :
1. Hub/Switch
2. Bridge
3. router
4. kabel
5. Network Interface Card (NIC) atau yang sering kita sebut dengan LAN Card
Sedang perangkat lunak yang kita butuhkan untuk membuat sebuah jaringan komputer sederhana yaitu sistem operasi jaringan. Contohnya adalah Windows, Linux, Novell dan masih banyak lagi.
15.10. Media Yang Terpandu
15.10.1. HUB
Hub merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa computer sekaligus.
Antar hub juga dapat saling berhubungan yaitu dengan menggunakan cara cross over cable, tetapi hub – hub saat ini sudah dapat meng – cross over cable sekaligus hubungan antar hub ini disebut juga chaining melalui port uplink.
Hub atau konsentrator termasuk device layer 1 dalam OSI model yang berfungsi sebagai media antar koneksi yang jauh, media pengumpul semua koneksi antar PC untuk kemudian disambungkan satu sama lain.
Keuntungan menggunakan hub adalah fleksibilits yang dimiliki sehingga setiap client bisa ditambahkan setiap waktu tanpa mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Tetapi hub tidak mampu membaca data – data dan tidak mengetahui sumber dan tujuan paket-paket yang dilepas melaluinya.
Kesimpulanya, sebuah hub hanya berperan menerima dan meneruskan paket-paket yang masuk atau paling tidak memperkuat sinyal elektrik, dan kemudian menyebarkan paketpaket ke semua device dalam jaringan termasuk device yang mengirimkan paket tersebut.
Secara teknis, terdapat tiga tipe hub yang beredar :
a. Passive Hubs
Hub – hub passive tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket-paket data yang masuk.
b. Active Hubs
Hub-hub active akan memperkuat sinyal paket-paket sebelum mereka dilepas ke network.
c. Intelligent Hubs
Hub – hub yang memiliki fitur extra dari active hubs, dimana sangat cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang cerdas secara tipikal men-support manajement secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN).
HUB akan mengirim paket ke semua computer yang terhubung dalam jaringan. Hub ini juga berfungsi sebagai penguat tetapi memiliki perbedaan dengan repeater, yaitu hub memiliki sejumlah port sehingga disebut multi port repeater. Dalam sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu :
a. Manageable Hub
b. Unmanageable Hub
Manageable Hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software biasanya menggunakan browser IE (Interet Explorer), sedangkan Unmanageable Hub tidak bis a dikelola dengan browser IE. Satu hal yang perlu diketahui bahwa hub memungkinkan penguna untuk berbagi (share).
HUB umumnya digunakan pada topologi star atau bintang. Hub ini diibaratkan sebagai jalan tololeh karena itu data antri dengan rapi dan terus menuju ke address yang dituju oleh karena itu kecepatannya menyesuaikan data antian paling depan jika data yang depan sizenya besar maka akan lambat.
Bila tanpa hub, untuk menghubungkan dua computer atau lebih kita membutuhkan konektor BNC, kecepatannya rendah tetapi jika kita menggunakan RJ-45 dan Ethernet card yang mendukung serta
kemampuan hub kita dapat mendapatkan kecepatan tinggi (100 Mbps).
15.10.2 Bridge & Switch
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah. Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan radio seperti microwave, wireless mobile dan sebagainya, berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet) atau tipe jaringan yang sama. Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan memperbolehkan hanya lalu lintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber.
Jika segmennya sama, paket akan ditolak; jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
Switch yang dimaksud di sini adalah LAN switch. Switch adalah perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu :
a. cut-through
b. store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuannya sebelum meneruskan ke segmen tujuan. Switch store-andforward, ke-balikannya, menerima dan meng-analisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan. Waktu yang diperlukan untuk memeriksa satu paket memakan waktu, tetapi ini
memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tak mengganggu jaringan.
Dengan teknologi terbaru, kecepatan switch store-andforward ditingkatkan sehingga mendekati kecepatan switch cutthrough.
Di pasaran kita juga bisa memilih switch hibrid yang menggabungkan arsitektur cutthrough dan store-and-forward. Dengan switch, kita mendapatkan keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling terhubung disebut
"collapsed backbone." Saat ini banyak orang memilih menggunakan jaringan Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100Mbps pada koneksi ke server.
Untuk keperluan ini digunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa (4- 24) port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer klien dan 1 port 100Mbps ke komputer server.
Product sejenis ini adalah :
a. 3 comm Superstack, Corebuilder
b. Cisco Catalyst
c. Dlink

Access Point
Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server Biasanya berbentuk kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil.
Peralatan ini merupakan radio based, berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau broadband ethernet.
Hotspot
Hotspot merupakan coverage area yang dimiliki access point agar komputer dgn perangkat wireless disekitar dapat terkoneksi internet. Hotspot menyediakan layanan wireless LAN dan internet secara gratis maupun dengan biaya. Area Hotspot biasanya menggunakan tempat area umum (seperti ruang lobby, area parkir, kantin dll) agar perangkat WLAN yang digunakan user bisa melakukan akses
kelayanan Access Point.
Teknologi WiMAX Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group/ General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMAX berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi)
Microwave Access (disingkat MAX). WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi.
WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia seperti video streaming via koneksi nirkabel. WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaan teknologi.
Perbedaan Teknologi WiMAX dengan Non-WiMAX : Pada frekuensi non-WiMAX, sebuah gelombang radio biasanya akan saling mengganggu gelombang radio lain, khususnya jika frekuensi tersebut memiliki siklus getaran yang berdekatan. Hal yang paling terlihat adalah pada saat kita memainkan dua mobil remote control pada frekuensi radio yang berdekatan, misalnya mobil A (frekuensi 27,125MHz) dan mobil B (frekuensi 27,5MHz). Jika kedua mobil (berikut kontrol radionya) dihidupkan, kedua frekuensi tersebut akan bisa saling mengganggu. Akibatnya, jika kita akan menggerakkan mobil A, mobil B bisa ikut berjalan. Ataujika kita membelokkan mobil B, mobil A akan mundur beberapa meter.
Dengan teknologi yang ditawarkan WiMAX, semua kendala tersebut akan sirna dengan sendirinya. Teknologi WiMAX memungkinkan kita memancarkan berbagai sinyal dalam jarak yang sangat berdekatan, tanpa harus cemas bahwa aneka sinyal tersebut akan saling mengganggu atau berinterferensi.
Perbedaan Wi-Fi dan WiMAX : Perbedaan antarakeduanya terletak pada  pembagian spektrum yang dipakai, dan pada penggunaan frekuensi berlisensi dalam WiMAX. Meskpun WiMAX dan Wi- Fi juga menggunakan salah satu frekuensi Free License (5,8GHz). Wi-Fi umumnya bekerja pada frekuensi 2,4 GHZ (Free License), tidak mampu bekerja dengan inyal pantulan dan harus bekerja
tanpa halangan obyek (biasa disebut dengan istilah Line of Sight).
WiMAX dengan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz (License) mampu menjangkau jarak yang lebih jauh, dan memiliki kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon, sangat sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung perkantoran dan pemukiman dengan struktur bangunan yang tinggi.
WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar turunannya. Standar ini mengaturpenggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA (broadband wireless access). sehingga memungkinkan peningkatan daya keluaran perangkat WiMAX agar bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.
Wi-Fi merupakan standar IEEE 802.11 beroperasi pada kisaran 100 meter hingga 20 km, sedangkan WiMAX bisa beroperasi pada kisaran 50 kilometer.
Selain itu, WiMAX dirancang dalam tataran teknologi carrier-grade. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi.
15.11. Media yang Tidak
Terpandu (Unguided) Media unguided mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana adalah gelombang Media tidak terpandu (unguided), trnsmisi danpenerimaan dapat dicapai dengan menggunakan antena. Untuk tranmisi antena mengeluarkan energi elektromgnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk peneriman , antenna mengambil gelombang elektromagnetik dari medium di sekitarnya. Pada dasarnya ada dua tipe konfigurasi untuk transmisi wireless yaitu direction dan omnidirectional. Untuk konfigurasi directional, antena transmisi mengeluarkan pancaran electromagnetik secara terfokus,  adi ntena pengirim dan antena penerima harus terrah dengan benar.
Pada kasus omnidirectional, sinyal ditransmisikan ke segala arah dan dapat diterima oleh beberapa antena.
Tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless adalah :
1. Frekuensi microwave dengan range 2 - 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan pada komunikasi satelit.
2. Frekuensi dalam range 30 Mhz – 1 Ghz, cocok untuk aplikasi omnidirectional. Range ini ditunjukan untuk range broadcast radio.
3. Range frekuensi lain yaitu antara 300 – 200000 Ghz, untuk aplikasi lokal, adalah spektrum infra merah. Inframerah sangat berguna untuk aplikasi point-to-point dan multipoint dalam area terbatas, seperti sebuah ruang.